Problematika Pelaksanaan Kurikulum 2013 Bagi Guru di Madrasah Ibtidaiyah Attolibin Sebulu Modern

Detail Cantuman

Skripsi-PAI

Problematika Pelaksanaan Kurikulum 2013 Bagi Guru di Madrasah Ibtidaiyah Attolibin Sebulu Modern

XML

Nani Junistiana,2021 “Problematika Pelaksanaan kurikulum 2013 bagi Guru di MI AttolibinSebulu Modern” Skripsi Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri ( IAIN ) Samarinda Penelitian ini di bawah bimbingan Ibu Robingatin, M.Ag selaku pembimbing I dan Bapak Wildan Saugi, M.Pd Selaku pembimbing II.
Latar belakang penelitian ini adalah bahwa guru tidak hanya mengajarkan siswa untuk menjadi pribadi yang mampu dalam pembelajaran, kurikulum 2013 sangatalah penting dilakukan agar semua pihak yang terlibat paham dengan perubahan kurikulum tersebut. Kurikulum 2013 ini agar bisa menghasilkan insan Indonesia yang produktif kreatif, inovatif, dan efektif, (berkarakter), melalui pengetahuan sikap. Dari hal tersebut diperlukan perubahan Mindset guru, terutama dalam proses pembelajaran dan penilaian pembelajaran.
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian kualitatif dan pengumpulan datanya dilakukan dengan observasi,wawancara kepala sekolah, guru MI Attolibin Sebulu Modern serta dokumentasi. Analisis yang digunakan analisis deskriftif sebagai penyajian datanya.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa 1) problematika pelaksanaan kurikulum 2013 di sekolah yang menerapkan adanya perubahan kurikulum 2013 pembelajaranyang terjadi adalah dengan adanya perubahan kurikulum 2013 membuat para guru masih banyak yang kebingungan. Sehingga menjadikan guru tidak bisa mengajar dengan optimal dan profesional.
Sementara guru merupakan sentral penting dalam sebuah pendidikan. Oleh karena itu betapa penting nya kesiapan guru dalam menerapkan kurikulum selain kompetensi komitmen, dan tanggung jawab serta kesejahteraan yang harus dijaga.
2) Problematika guru dalam menerapkan kurikulum 2013 adalah a) Guru sulit merencanakan perangkat pembelajaran guru lebih memilih tidak mandiri dalam membuat RPP (copy paste ), karena dengan adanya sajian RPP pada buku pegangan guru dianggap hal itu sebagai sesuatu yang memudahkan tanpa harus berfikir apa dan bagaimana mengaplikasikan yang sebenarnya. b) Guru sulit untuk pelaksanaan pembelajaran karena guru kesulitan memberikan pemahaman secara terpadu kepada siswa, tidak tersedianya sarana belajar yang memadai, dan siswa kurang bisa memahami.c) penilaian pembelajaran adalah secara umum para guru bisa dibilang mampu melakukan penilaian secara ontentik, akan tetapi hanya pada aspek tertentu yaitu pada penilaian sikap. 3) uapaya yang diterapkan oleh para guru dalam mengatasi penerapan kurikulum 2013 adalah meningkatkan SDM guru melalui kegiatan pelatihan: peningkatan sarana belajar dengan berencana melengkapi buku- buku bacaan terbaru di perpustakannya.


Detail Information

Item Type
Skripsi
Penulis
Nani JUNISTIANA - Personal Name
Student ID
14.1101.0116
Dosen Pembimbing
Dr. Hj. Robingatin, M.Ag. - - Dosen Pembimbing 1
Wildan Saugi, M.Pd. - - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
86208
Edisi
Published
Departement
FTIK UINSI Samarinda
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit PAI-FTIK : Samarinda.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail